Menjaga Kelestarian AMAU dan AIK ARONGAN Bagian Dari Kearifan Lokal Belitung

2062x 10-06-2024 14:17:46 Berita

AMAU dan AIK ARONGAN, adalah dua nama tempat lokal Belitung tentang tempat tertentu sebagai salah satu sumber air untuk sumber kehidupan yang ada disekitarnya.

Tuhan telah begitu baik menciptakan keduanya untuk kebutuhan semua makhluk hidup terutama untuk manusia. Dan keduanya (Amau dan Aik Arongan) saling mempunyai keterkaitan yang erat untuk saling melengkapi.

Dimana AIK ARONGAN adalah suatu tempat aliran sungai kecil yang bisa membentuk satu lingkaran penuh, bisa setengah lingkaran bahkan bisa hanya lurus saja sesuai dengan kondisi kontur tanah atau keadaan tumbuhan hutan di sekitarnya. AIK ARONGAN ini juga bisa terbentuk secara alami atau juga bisa terbentuk karena campur tangan manusia karena kebutuhan akan suatu genangan air yang stabil untuk berbagai kebutuhan. Kondisi air dari AIK ARONGAN  tidak terlalu dalam bahkan terkadang sangat dangkal. Airnya mengalir lancar dan sangat bening. Dan AIK ARONGAN biasanya rata-rata banyak terdapat di daerah pedesaan yang ada di Pulau Belitung. Makanya kemudian orang-orang di pedesaan akan sangat suka untuk mandi dan mencuci pakaian disini, serta tempat anak-anak kecil bermain air. AIK ARONGAN juga adalah habitatnya ikan-ikan lokal Belitung hidup dan berkembang biak seperti ikan Mengkawak, Ikan Tupok, ikan Kelik (lele), ikan Tempalak, ikan Kemuring, ikan Ban, ikan Linggang dan lain-lainnya.

Dan AMAU adalah suatu daerah resapan air dalam hutan belantara yang sangat lebat bahkan terkadang sangat luas sebagai sumber mata air bagi AIK ARONGAN tadi. Makin lebat hutannya maka akan semakin melimpah kandungan air di dalam AMAU tersebut. Karena itu dengan kondisi hutan yang baik ini akan dapat menjaga kelembaban suhu dan kandungan air di dalamya. Intinya adalah semakin bagus kondisi hutan di AMAU ini maka akan semakin dapat menjaga kualitas dan kuantitas airnya yang mengalir ke AIK ARONGAN.

Dengan terjaganya kondisi hutan di AMAU ini maka akan terus terjagalah keberlangsungan dan keberadaan AIK ARONGAN sebagai tempat orang-orang pedesaan di Belitung untuk memanfaatkannya dengan baik dan bijak. Aliran airnya yang melimpah dapat dimanfaatkan untuk sumber air bagi perkebunan, pertanian, tempat mandi yang alami, tempat mencuci, tempat memancing ikan-ikan lokal bahkan terkadang sebagai tempat bersosialisasi atau bertemunya ibu-ibu di pedesaan saat melakukan aktifitas mandi atau mencuci dalam AIK ARONGAN yang sama.

Pesan tersirat yang ingin disampaikan disini adalah tentang arti pentingnya menjaga hutan dengan segala isinya. Tak ada alasan apapun untuk "sekedar" pembenaran ketika hutan dibabat habis untuk "kemudahan" investasi bagi pengusaha-pengusaha tertentu atau untuk kepentingan individu tertentu tanpa melihat keberlangsungan sumber-sumber mata air sebagai sumber kehidupan semua makhluk hidup. Sudah terlalu banyak contoh dan kejadian buruk akibat rusaknya hutan sebagai sumber daerah resapan air alami.

Makanya masyarakat Belitung sejak jaman dahulu kala selalu arif dan bijak dalam menjaga AMAU dan AIK ARONGAN ini. Terbukti sampai sekarang pada daerah-daerah tertentu kondisi AIK ARONGAN masih mengalir dengan baik dan menjadi tempat favorit masyarakat di pedesaan untuk melakukan aktifitas mandi dan mancing ikan (bebanjor). Maka kemudian tugas Kita bersamalah saat ini sampai seterusnya untuk menularkan kecintaan dan kepedulian terhadap kelestarian alam dan lingkungan kepada anak-anak dan generasi muda. 

Karena dari kawasan pedesaan yang hijau akan menjadi paru-parunya kawasan perkotaan dan sekitarnya.

(Penulis : Iswandi/red/is-one/deswisTRG)

Posting Terkait