A. Sejarah Singkat Lada Bangka Belitung
Propinsi Kepulauan Bangka Belitung dikenal sebagai penghasil lada putih atau ‘Muntok White Pepper’. Dan ternyata sejarah komuditas perkebunan khas daerah itu merupakan warisan Pemerintah Belanda, guna mendukung biaya operasional penambangan biji timah.
Pada abad 19, harga timah dunia penuh dengan ketidakpastian. Harganya yang anjlok menyebabkan tambang-tambang mengalami kesulitan melanjutkan usahanya.
Untuk bertahan dari ketidakpastian harga timah pada saat itu, Pemerintah Belanda menurunkan team ahli botani yang dipimpin J.H Teysman untuk menggalakkan tanaman lada di Bangka, guna mendukung kestabilan hidup penambang biji timah.
Sementara itu untuk lada yang ditanam di Belitung dalam perkembangannya diperkirakan berasal dari Lampung melalui Sumatera Selatan pada masa awal kedatangan Belanda di Pulau Belitung sekitar 300 – 400 tahun lalu. Hal ini terindikasi dari varietas tanaman lada yang berkembang dengan nama Lampung Daun Lebar (LDL), Lampung Daun Kecil (LDK) dan Jambi (Erianto, 2020).
B. Sejarah Lada Dunia
Masyarakat Yunani Kuno telah mengenal lada sejak tahun 372 SM. Lalu pada tahun 1492 Columbus menemukan lada di India Barat. Sejak itu, lada mulai dikenal oleh masyarakat dunia. Bahkan pada abad pertengahan, lada menjadi rempah-rempah penting sekaligus raja dalam dunia perdagangan.
Dan jauh sebelum itupun sebenarnya Pedagang Arab dan India membawa lada ke Indonesia. Kehadiran lada juga dkarenakan kaum Hindu yang berimigrasi dari India ke Indonesia sejak 100 SM. Perdagangan dengan Bangsa Arab, India, China, Persia dan lainnya inilah yang kemudian dikenal sebagai Jalur Rempah Dunia.
1. Deskripsi Produk Lada Bubuk Premium Belitung
Lada dalam bahasa Belitung_nya adalah ‘Sahang’. Lada atau Sahang ini sebelum diolah menjadi lada bubuk berbentuk butiran kecil yang putih bersih. Pengolahan menjadi lada bubuk adalah untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan sebagai salah satu bumbu masakan yang banyak mengandung manfaat kesehatan.
Disebut Lada Bubuk Premium Belitung karena secara kualitas ini adalah produk nomor satu (1) yang original asli dari perkebunan warga Desa Wisata Kreatif Terong Belitung tanpa menggunakan bahan pengawet atau bahan campuran lainnya. Sangat mudah digunakan untuk keperluan rumah tangga dan sangat aman dikonsumsi. Lada bubuk ini sangat tahan lama ketika disimpan dalam ruang kering. Ciri khas aroma Lada Bubuk Premium Belitung yang sangat tajam merupakan jaminan produk asli Lada dari Pulau Belitung.
2. Keterkaitan Produk Lada Bubuk Premium Belitung Dengan Kebermanfaatn Sosial Dan Eco Friendly
Produk Lada Bubuk Premium Belitung ini merupakan produk pengolahan lada pertama yang ada di Desa Wisata Kreatif Terong. Hal ini tentu saja berkaitan dengan :
Jadi dengan kandungan nutrisi yang melimpah manfaat pada lada ini tak diragukan lagi. Tentunya jika dikonsumsi dengan teratur dan tidak terlalu berlebihan. Semoga bermanfaat !
Penulis : Iswandi (Perintis Dan Pengelola Desa Wisata Kreatif Terong Belitung)