Festival Desa Wisata Kreatif Terong Ke-5

524x 08-11-2023 01:37:48 Berita

Kegiatan Festival Gema Budaya Desa Wisata Kreatif Terong yang ke-5 merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun di Desa Terong. Festival ini sudah diadakan sejak tahun 2018 dengan serangkaian acara dan perlombaan yang mencerminkan kearifan lokal dan budaya khas Desa Terong maupun Belitung. Festival ini memberikan kesempatan bagi masyarakat setempat untuk berbagi tradisi, seni dan warisan budaya mereka dengan masyarakat luas serta memungkinkan wisatawan untuk merasakan keindahan dan kehidupan desa yang autentik.

Gladi kotor untuk penyambutan tamu undangan pada pembukaan Festival Gema Budaya Desa Wisata Kreatif Terong ke-5

 

Festival seperti ini merupakan cara positif untuk mendukung pelestarian tradisi-tradisi lokal serta meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Untuk perlombaan yang diadakan terdiri atas lomba lokal dan lomba umum.Lomba lokal berupa lomba masak-masak, lomba garnish, lomba kolase, lomba membuat dan menghias janur dan lomba kue tradisional. Sedangkan lomba umum terdiri atas lomba haderah, lomba fashion show, lomba kreasi daur ulang barang bekas, lagu daerah,lomba bakiak dan lomba vocal grup. Festival Gema Budaya Desa Wisata Kreatif Terong diselenggarakan pada tanggal 6 -12 November 2023 di lokasi wisata Aik Rusa’ Berehun.

Adapun tema yang diangkat yaitu “Desa Wisata Bangkit, Maju dan Naik Kelas’ dengan harapan pembangunan pariwisata di Desa Terong dapat berkembang dan maju serta bisa dikenal tidak hanya wisatawan lokal namun dapat dikenal hingga wisatawan mancanegara. Festival tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena mengundang stakeholders/pelaku wisata dari desa wisata lain yang berada di Kabupaten Belitung dan Pulau Bangka. Sehingga hal ini tentu menjadi momentum dan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Desa Terong untuk memperkenalkan secara luas berbagai potensi wisata alam, budaya dan kearifan lokal yang dimiliki.Pada malam pembukaan tanggal 6 November 2023 acara akan dibuka dengan Tari Selamat Datang sebagai bentuk penghormatan terhadap tamu yang berkunjung.

Design gerbang untuk penyambutan tamu undangan

Sementara untuk pertunjukan kesenian lainnya akan ditampilkan tari “Ngarau Bepacar” oleh sanggar tari SMP 4 Tanjungpandan, Tari Serumpun Sebalai oleh ibu PKK Desa Terong,serta penampilan Tari Dendang Kipas oleh Sanggar Pelita Budaya. Lalu penutup acara berupa Anugerah Mitra Kolaborasi Desa Wisata Kreatif Terong yang akan diberikan kepada 10 mitra strategis yang selama ini sudah banyak memberikan kontribusi dukungan nyata terhadap kemajuan Desa Wisata Kreatif Terong.Melalui penyelenggaraan festival di Desa Terong secara rutin tentu akan menjadi wadah untuk memperkaya pengalaman dalam berpariwisata dan melestarikan kebudayaan lokal. Selain itu dengan adanya perlombaan yang diadakan akan terbentuk komunikasi dan interaksi yang erat antar Masyarakat Desa Terong dengan pelaku wisata yang berasal dari daerah lainnya. Dalam hal ini akan terjadinya pertukaran budaya yang positif yang mana masyarakat desa dapat membagikan pengetahuan mereka tentang tradisi, seni, musik dan dan tarian mereka kepada pengunjung yang pada akhirnya dapat memperkaya pengalaman budaya mereka.

Event-event berkualitas yang dilakukan oleh suatu desa wisata menjadi barometer bangkitnya desa wisata yang ada disuatu daerah. Disamping juga mencerminkan bangkitnya kesadaran masyarakat desa untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembanguna kepariwisataan Indonesia. Membangun kesadaran kolektif masyarakat desa menjadi tanggung bersama dari berbagai tingkat pemerintahan. Masyarakat desa yang mandiri adalah pencapaian ideal yang menjadi cita-cita bangsa ini.

Gladi kotor untuk pagar ayu alur jalan masuk tamu undangan VIP Festival Gema Budaya Desa Wisata Kreatif Terong Belitung.
Melalui festival desa wisata yang berkelas yang dilakukan oleh Pemerintahan Desa Terong, Lembaga Desa Wisata Kreatif Terong dan Lembaga Pokdarwis ANTER BERKARYA serta disupport oleh Pemerintah Propinsi Kepualauan Bangka Belitung melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga semoga akan menjadi awal kebangkitan nyata pariwisata berbasis masyarakat yang berkearifan lokal.

Posting Terkait