Minggu (16/08/2020) bertempat di lokasi Wisata Aik Rusa' Berehun Desa Wisata Kreatif Terong Belitung mendapatkan kehormatan atas kunjungan Anggota DPRD Kabupaten Bangka Tengah dalam rangka kunjungan kerja untuk melakukan temu wicara dan diskusi dengan pengelola dan pengurus Desa Wisata Kreatif Terong yang bertajuk Diskusi Tentang Kepariwisataan dan Pemerintah Desa Di Masa New Normal.
Anggota DPRD Kabupaten Bangka Tengah yang datang terdiri dari Bapak Batianus, SE (Wakil Ketua DPRD), Bapak Supriyadi, SE (Wakil Ketua DPRD), Bapak Apri Panzupi, SE (Anggota), Bapak Zainudin, A.Md (Anggota), Bapak Rojali (Anggota), Harsono,S,Sos (Notulis) dan Mulyadi,SE (Notulis).
Sementara dari Desa Wisata Kreatif Terong sendiri dihadiri oleh Ketua Komunitas Wisata Aik Rusa' Berehun Bapak Zubir beserta seluruh anggota komunitas Aik Rusa' Berehun, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Terong Bapak Manto, Ketua POKDARWIS ANTER BERKARYA Terong Agnesvolvo Hardian dan Ketua PIC Deswis Kreatif Terong Iswandi.
Acara sendiri berlangsung dengan santai dan disertai dengan diskusi yang interaktif. Sebagai pembuka di awali dengan pemaparan singkat tentang sejarah dimulainya pengembangang Desa Wisata Kreatif Terong oleh Ketua PIC Deswis Kreatif Terong Iswandi, dimana ada tiga hal yang paling mendasar yang dilakukan yaitu pertama tentang bagaimana melakukan pendekatan secara persuasif kepada tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda untuk mulai menata kelola sumber daya manusia (SDM) dalam rangka untuk merubah pola pikir (mindset) masyarakat agar bisa dan mulai sadar bahwa pariwisata itu sebenarnya adalah "bonus" dari kaya dan indahnya alam ini. Dengan pola pikir yang baik maka program apapun yang akan dikembangkan inshaaAllah akan berjalan dengan baik. Kedua adalah untuk ditingkat pemerintahan desa harus ada pola komunikasi yang baik, cair dan saling menghargai antara Kepala Desa, BPD dan masyarakat. Sehingga apapun yang di bicarakan dan dimusyawarahkan dapat menghasilkan keputusan yang berbobot dan bermanfaat untuk kepentingan di desa. Sementara Kepala Desa pun akan dengan mudah untuk menjalankan visi dan misinya guna menuntaskan tugasnya bersama-sama dengan BPD selaku badan legislatif di tingkat pemerintahan desa. Ketiga adalah setiap perencanaan pembangunan yang dilakukan adalah benar-benar menjadi kebutuhan masyarakat (komunitas) untuk memajukan desanya, termasuk dalam pengembangan program desa wisata ini.
Sementara itu Wakil Ketua I DPRD Bangka Tengah Bapak Batianus,SE menanggapi pemaparan tersebut sangat tertarik dengan pola melakukan perubahan pola pikir masyarakat yang dilakukan adalah sebuah langkah yang patut di apresiasi sebab jarang sekali di masa sekarang langkah pertama yang dilakukan seperti itu. Kebanyakan yang dilakukan adalah langsung kepada proses pembangunan fisik. Termasuk pula model pola komunkasi antara pihak eksekutif di desa (Kepala Desa) dan legislatif desa (BPD) yang dibangun sedemikian "mesra" sehingga tidak menimbulkan miss komunikasi yang berlebihan. Tentu ini akan sangat memudahkan semua bekerja dengan nyaman dan tenang.
Demikian pula tanggapan Wakil Ketua II DPRD Bangka Tengah Bapak Supriyadi,SE yang menanggapi tentang komitmen bersama yang sangat kuat dalam menjaga semangat masyarakat (komunitas) di Desa Wisata Kreatif Terong termasuk dalam hal menjaga budaya dan kearifan lokal setempat sebagai bagian ciri khas dan keunikan suatu desa wisata. Tentu ini kata Beliau bukan perkara yang mudah untuk melakukannya, perlu energi ekstra dan Kami sangat salut dengan apa yang telah dilakukan di sini (Desa Terong) sebagai salah satu percontohan yang mudah-mudahan akan dapat diterapkan di desa-desa yang ada di kabupaten Bangka Tengah. Tanggapan positif lainnya juga di sampaikan oleh anggota DPRD Bangka Tengah Bapak Rojali yang menanyakan tentang dasar hukum atau legalitas pembentukan suatu komunitas di desa. Dan pada prinsip memang semua kelembagaan atau komunitas di suatu desa itu harus ada Surat Keputusan (SK) Kepala Desa. Dengan SK Kepala Desa ini akan lebih memudahkan untuk mengurus segala bentuk persyaratan ketika ada support dari pihak luar desa termasuk juga saat ada pihak-pihak BUMN dan swasta saat ingin memberikan bantuan CSR-nya.
Di kesempatan yang sama Ketua BPD Terong Bapak Manto menyampaikan rasa hormat yang setinggi-tingginya atas kunjungan dari para anggota DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Kami merasa mendapatkan kehormatan yang luar biasa sekali. Dan atas bahwa apa yang telah dicapai selama ini dalam pengembangan Desa Wisata Kreatif Terong memang tidak terlepas dari aspirasi masyarakat dari bawah yang mempunyai kesadaran sendiri untuk menjaga alam, melestarikan adat budaya dan kearifan lokal serta bagaimana mereka mempunyai semangat yang kuat untuk meningkatkan kemampuan dirinya demi kemajuan bersama. Memang proses ini tidak bisa sekaligus, semuanya berproses dan berjalan perlahan. Periode Kami BPD yang sekarang (2019 - 2025) adalah melanjutkan apa yang telah dilakukan kawan-kawan anggota BPD periode yang lalu (2013 - 2019). Dan hingga sampai saat inipun sebenarnya masih sangat banyak tugas-tugas Kami dalam rangka terus mendorong dan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pariwisata itu tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, semuanya harus saling bersinergi.
Ketua Wisata Aik Rusa' Berehun Bapak Zubir juga menambahkan, di awal-awal perintisan dulu hal yang paling berat dilakukan memang merubah pola pikir masyarakat yang belum paham pariwisata menjadi masyarakat yang paham pariwisata. Ketika masyarakat sudah mulai bergerak dan berbuat dengan kesadaran sendiri, maka saat itulah ternyata "pintu-pintu" kemudahan pengembangan komunitas mulai dirasakan masyarakat sekitar. Paling tidak walaupuan masih ada masyarakat yang belum terlibat secara langsung, namun rasa kepedulian terhadap desa wisata mulai tumbuh dengan sendirinya.
Di akhir diskusi Wakil Ketua DPRD Bangka Tengah Bapak Batianus,SE mewakii rekan-rekan anggota DPRD Bangka Tengah yang lain menyampaikan ribuan terima kasih atas sambutan yang ramah dan diskusi yang luar biasa dari pengurus kelembagaan Desa Wisata Kreatif Terong. Mudah-mudahan apa yang di diskusikan hari ini dapat menjadi pedoman bagi Kami di Kabupaten Bangka Tengah untuk mengembangkan komunitas-komunitas wisata berbasis masyarakat.(Penulis : Iswandi/red/is-one/deswisTRG)