Dengan konsep pengembangan desa wisata sebenarnya merupakan salah satu solusi untuk menjaga segala potensi dan kekayaan yang ada di suatu desa. Baik itu kekayaan alam, budaya, kearifan lokal termasuk kekayaan sumber daya manusia untuk menjadikan suatu pembangunan yang berkelanjutan.
Dengan konsep desa wisata tinggal kemudian menyederhanakan cara berpikir bahwa sebenarnya tidaklah terlalu sulit dalam berproses untuk mengajak masyarakat mulai sadar wisata, peduli lingkungan, peduli budaya dan percaya diri bahwa mereka sudah memiliki kearifan lokal yang unik yang bisa menjadi media orang lain untuk tau dan belajar tentang keunikannya.
Dengan konsep desa wisata sebenarnya menjadikan masyarakat bangga menjadi orang desa dan bangga akan desanya yang kaya akan segala potensi wisata unik yang belum tentu ada di tempat lain.
Ketika konsep desa wisata sudah bisa dipahami dengan utuh dan benar tinggal kemudian menyiapkan sumber daya manusia yang bisa menggerakkan dan mengelolanya secara bersama. Salah satunya adalah sumber daya manusia yang bisa menjadi "lem perekat" pemersatu dalam menggerakkan konsep desa wisata yang berkelanjutan lewat kelembagaan desa wisata yang kuat.
Termasuk sumber daya manusia yang bisa mengemas kegiatan keseharian masyarakat desa menjadi suatu paket wisata yang unik dan menarik dengan merangkul semua elemen masyarakat yang punya skill, kemampuan dan profesi di desa sebagai bagian yang penting untuk menggerakkan kegiatan-kegiaan wisata di suatu desa wisata.
Kelembagaan desa wisata dan Pokdarwis yang ada di suatu desa wisata adalah kelembagaan yang benar-benar bisa menjadi pemersatu dan merangkul semua potensi dan usaha-usaha masyarakat yang ada di desa. Termasuk merangkul usaha-usaga kelompok tani, nelayan, usaha kuliner, usaha kerajinan, usaha homestay dan usaha-usaha kreatif lainnya.
Termasuk kemudian peran sumber daya manusia yang ada di suatu desa wisata harus bisa menjadi pemandu wisata yang baik, promosi dan pemasar produk-produk wisata yang handal serta mampu membangun jejaring desa wisata yang luas. Semua ini mesti dilakukan yang pada intinya adalah demi kesejahteraan masyarakat desa yang berkelanjutan dengan tetap menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
Dan dengan konsep desa wisata seperti di ataslah yang sudah bisa dilakukan dan berjalan dengan baik di Desa Wisata Kreatif Terong Belitung selama hampir kurun waktu memasuki usia delapan (8) tahun sejak dirintis tahun 2013 yang lalu.
Semua bisa bersinergi dengan baik dari mulai dukungan penuh Pemerintahan Desa Terong terdiri dari Kepala Desa, aparatur desa dan Badan Perwakilan Desa (BPD) Terong sampai kepada dukungan masyarakat Desa Terong secara menyeluruh yang membentuk, membina dan membina kelambagaan desa wisata dan Pokdarwis ANTER BERKARYA Desa Terong.
Dan yang tak kalah penting adalah dukungan dan pembinaan yang yang melekat dari Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia serta pihak-pihak terkait lainnya disamping hubungan yang erat untuk saling memberikan masukan dan motivasi antar semua komunitas wisata berbasis masyarakat yang ada di Kabupaten Belitung.
Saat ini karena terhambat faktor pandemi covid-19 saja yang kemudian membuat pergerakan kemajuan desa wisata di Indonesia agak melambat disebabkan kunjungan wisatawan yang nol persen. Walaupun sebaliknya disisi lain kondisi saat ini adalah moment para penggiat dan pelaku desa wisata untuk terus menata diri, memperbaiki sistem yang ada untuk beradaptasi dengan kenormalan baru dengan maksud setelah pandemi mereda sudah benar-benar siap untuk menerima kunjungan wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Maka itu dengan keyakinan yang optimis dan slogan dari Desa Membangun Pariwisata Indonesia semoga bisa mewujudkan masyarakat Desa Wisata Kreatif Terong yang benar-benar sejahtera dan bisa terus menjaga lingkunga yang lestari, aamiin !!!
Penulis : Iswandi